← Bab Sebelumnya (Partikel tanya) | | Daftar Isi | | Bab Berikutnya (Penggunaan lain bentuk-te) → |
(1) 私の部屋は、きれいで、静かで、とても好き。
- Kamar saya bersih, hening, dan saya sangat suka.
(2) 彼女は、学生じゃなくて、先生だ。
- Dia bukan murid, dia guru.
(3) 田中さんは、お金持ちで、かっこよくて、魅力的ですね。
- Tanaka-san kaya, keren, dan mempesona ya?
Kamu bisa lihat bahwa 「で」 yang ditempelkan ke 「お金持ち」 di sini tidak mungkin partikel konteks 「で」 karena tidak ada verba yang terlibat. Mungkin akan memudahkan jika kamu menganggap 「で」 hanyalah suatu bentuk dari 「だ」 yang digunakan untuk membentuk rantai.
|
|
(1) 食堂に行って、昼ご飯を食べて、昼寝をする。
- Saya akan pergi ke kafetaria, makan siang, lalu tidur siang.
(2) 食堂に行って、昼ご飯を食べて、昼寝をした。
- Saya pergi ke kafetaria, makan siang, lalu tidur siang. (lampau)
(3) 時間がありまして、映画を見ました。
- Ada waktu dan saya menonton film. (lampau)
(1) 時間がなかったからパーティーに行きませんでした。
- Karena tidak ada waktu, maka tidak pergi ke pesta.
(2) 友達からプレゼントが来た。
- Hadiah datang dari teman.
(3) 友達だからプレゼントが来た。
- Karena (orang itu) teman, maka hadiah datang. (Kalimat ini artinya agak aneh)
Alasan atau akibatnya bisa dihilangkan jika sudah diketahui dari konteks sebelumnya. Jika bagian akibat dihilangkan pada bahasa sopan, 「から」 di akhir kalimat dianggap sebagai nomina biasa dan 「です」 ditambahkan. Kalau bagian sebab dihilangkan, kamu harus mendahuluinya dengan 「だ」 atau 「です」.
田中さん) どうしてパーティーに行きませんでしたか。- Kenapa kamu tidak pergi ke pesta?
山田さん) 時間がなかったからです。- Karena saya tidak ada waktu.
一郎) パーティーに行かなかったの?- Kamu nggak pergi ke pesta?
直子) うん、時間がなかったから。- Iya. Soalnya nggak ada waktu.
(1) 時間がなかった。- Aku nggak ada waktu.
(2) だからパーティーに行かなかったの? - Makannya kamu nggak pergi ke pesta ya?
Perhatikan bahwa 山田さん dan 直子 bisa saja menggunakan partikel pemberi penjelasan 「の」 untuk menyatakan hal yang sama. Dengan kata lain, 山田さん juga bisa mengatakan, 「時間がなかったのです」 atau 「時間がなかったんです」 sementara 直子 bisa saja mengatakan 「時間がなかったの」 (kita asumsikan dia ingin memakai bentuk yang lebih feminim). Justru dari sinilah kemungkinan asal mula bentuk 「ので」. Katakan saja kita ingin menggabungkan dua kalimat berikut: 「時間がなかったのだ」 dan 「パーティーに行かなかった」. Ingat bahwa kita menganggap 「の」 persis seperti nomina jadi kita bisa gunakan apa yang baru saja dipelajari di bab ini.
(1) 時間がなかったのだ+パーティーに行かなかった
menjadi:
(2) 時間がなかったのでパーティーに行かなかった。
Bahkan, 「ので」 dan 「から」 sebetulnya hampir selalu bisa saling ditukar, dengan sedikit perbedaan nuansa. 「から」 secara tegas menyatakan bahwa kalimat sebelumnya adalah sebab terjadinya sesuatu. Di lain pihak 「ので」 hanyalah menggabungkan dua kalimat, dengan kalimat pertama memiliki nada penjelasan. Perbedaan ini menyebabkan 「ので」 terdengar lebih halus dan sedikit lebih sopan, sehingga lebih digunakan untuk kasus-kasus di mana kita melakukan sesuatu yang mungkin kurang sopan.
(1) ちょっと忙しいので、そろそろ失礼します。
- Saya agak sibuk, jadi sebentar lagi akan pamit.
(「失礼します」, yang arti literalnya "Saya melakukan hal sembrono", adalah ungkapan yang umum digunakan saat akan pulang duluan atau saat mengganggu waktu orang lain.)
Catatan: Jangan lupa bahwa pemberi penjelasan 「の」 memerlukan 「な」 untuk nomina dan adjektiva-na yang tidak terkonjugasi. Baca lagi Partikel 3 untuk penjelasan lengkapnya.
(1) 私は学生なので、お金がないんです。
- Saya murid, jadi tidak punya uang (lit: uang tidak ada).
(2) ここは静かなので、とても穏やかです。
- Di sini hening, jadi sangat tenang.
(3) なので、友達に会う時間がない。
- Karena itu maka tidak ada waktu untuk bertemu teman.
Sebagaimana partikel pemberi penjelasan 「の」 bisa disingkat menjadi 「ん」, di pembicaraan 「ので」 bisa juga berubah jadi 「んで」 karena memang lebih praktis untuk diucapkan daripada harus menyuarakan / o /-nya.
(1) 時間がなかったんでパーティーに行かなかった。
- Tidak ada waktu, jadi tidak pergi ke pesta.
(2) ここは静かなんで、とても穏やかです。
- Di sini hening, jadi sangat tenang.
(3) なんで、友達に会う時間がない。
- Karena itu maka tidak ada waktu untuk bertemu teman.
(1) 毎日運動したのに、全然痩せなかった。
- Walaupun berolahraga tiap hari, tapi tidak tambah kurus sedikitpun.
(2) 学生なのに、彼女は勉強しない。
- Walaupun murid, tapi dia tidak belajar.
(1) デパートに行きましたが、何も欲しくなかったです。
- Saya pergi ke department store tapi tidak ada apapun yang saya inginkan.
(2) 友達に聞いたけど、知らなかった。
- Saya bertanya ke teman, tapi dia tidak tahu.
(3) 今日は暇だけど、明日は忙しい。
- Saya kosong hari ini tapi besok sibuk.
(4) だけど、彼がまだ好きなの。
- Mungkin begitu, tapi saya tetap suka dia. (nuansa menjelaskan, feminim)
Mungkin aneh, tapi 「聞く」 bisa berarti "mendengar" maupun "bertanya". Kamu mungkin merasa ini akan sangat membuat pusing, tapi biasanya arti yang diinginkan bisa diketahui dari konteks. Di (2), kita asumsikan temannya yang tidak tahu, jadi di kalimat tersebut ceritanya pembicaranya yang bertanya ke temannya. Namun konteks sangatlah penting karena kalimat ini juga bisa saja berarti, "Saya mendengar dari teman, tapi saya tidak tahu" karena subjek maupun topiknya tidak disebutkan.
Mirip seperti beda 「から」 dengan 「ので」, 「が」 terdengar lebih halus dan sedikit lebih sopan dari 「けど」. Walaupun bukan aturan saklek, tapi secara umum kita akan sering melihat 「が」 ditempelkan ke akhiran 「~ます」 atau 「~です」 dan 「けど」 ditempelkan ke akhiran biasa. Versi yang lebih formal dari 「けど」 adalah 「けれど」 dan bahkan ada yang lebih formal lagi yaitu 「けれども」 yang akan kita pelajari saat membahas ekspresi formal.
Tidak seperti kata "tapi" di bahasa Indonesia yang hanya terbatas pada kontradiksi, 「けど」 dan 「が」 tidak selalu menyatakan kontradiksi kuat. Sering kali, terutama saat membawa topik baru, 「けど」 dan 「が」 digunakan hanya sebagai penghubung dua kalimat saja. Sebagai contoh, pada kedua kalimat di bawah tidak ada kontradiksi apapun dan 「が」 maupun 「けど」 hanya digunakan untuk menghubungkan kalimatnya saja. Pada kasus-kasus tersebut, seringkali artinya lebih mirip "dan" pada bahasa Indonesia.
(1) デパートに行きましたが、いい物がたくさんありました。
- Saya pergi ke department store dan banyak barang bagus.
(2) マトリックスを見たけど、面白かった。
- Saya menonton "The Matrix" dan film itu menarik.
(1) どうして友達じゃないんですか?- Kenapa dia bukan teman? (meminta penjelasan)
(2) 先生だし、年上だし・・・。- Soalnya dia guru, terus lebih tua...
(1) どうして彼が好きなの?- Kenapa (kamu) suka dia?
(2) 優しいし、かっこいいし、面白いから。- Karena dia baik, keren, dan menarik (dan mungkin masih ada alasan yang lain juga).
Perhatikan bahwa 「優しくて、かっこよくて、面白いから。」 juga bisa saja digunakan. Tapi seperti beda antara partikel 「と」 dengan 「や」, penggunaan 「し」 mengandung makna bahwa mungkin masih ada alasan lain.
Kamu juga bisa menggunakan ini dengan keadaan benda untuk menyatakan bahwa sesuatu bisa berupa satu hal di satu waktu dan bisa juga menjadi hal lain di waktu lainnya (dan mungkin hal-hal lain lagi yang tidak disebutkan). Sama seperti verba, kamu hanya perlu mengubah tiap nomina atau adjektivanya ke bentuk lampau lalu menempelkan 「り」. Terakhir tambahkan 「する」 di akhir.
(1) 映画を見たり、本を読んだり、昼寝したりする。
- Saya menonton film, membaca buku, tidur siang, dan yang lainnya.
(2) この大学の授業は簡単だったり、難しかったりする。
- Kelas-kelas di universitas ini kadang mudah, kadang susah (dan mungkin terkadang yang lainnya, lucu misalnya).
Aspek waktu maupun bentuk positif/negatifnya ditentukan oleh 「する」 di paling akhir.
(3) 映画を見たり、本を読んだりした。
- Saya melakukan hal-hal semacam menonton film dan membaca buku.
(4) 映画を見たり、本を読んだりしない。
- Saya tidak melakukan hal-hal semacam menonton film dan membaca buku.
(5) 映画を見たり、本を読んだりしなかった。
- Saya tidak melakukan hal-hal semacam menonton film dan membaca buku. (lampau)